..SELAMAT DATANG DI WARUNG BACA.. ..SELAMAT DATANG DI WARUNG BACA.. ..SELAMAT DATANG DI WARUNG BACA.. ..SELAMAT DATANG DI WARUNG BACA.. ..SELAMAT DATANG DI WARUNG BACA.. ..SELAMAT DATANG DI WARUNG BACA.. ..SELAMAT DATANG DI WARUNG BACA.. ..SELAMAT DATANG DI WARUNG BACA..

Tuesday 19 June 2012

Studi Ungkap Korelasi Penggunaan Internet dengan Kondisi Depresi

,
detail berita
WASHINGTON - Studi yang baru-baru ini dilakukan oleh Missouri University of Science and Technology, mengamati bagaimana 216 mahasiswa universitas berselancar di dunia maya dalam sebulan. Terungkap bahwa korelasi pola penggunaan internet tertentu, mempengaruhi kondisi depresi yang dialami seseorang.


Dilansir Mashable, Selasa (19/6/2012), studi mengamati bagaimana seseorang beralih aplikasi secara cepat, mulai dari Spotify (aplikasi pemutar musik desktop) ke email, lalu Facebook. Penelitian baru ini mencoba mengkorelasikan kebiasaan mengakses webtertentu, seperti berpindah-pindah dalam aplikasi yang berbeda dengan kondisi depresi.

Sekira 30 persen mahasiswa mengalami depresi, menurut Center for Epidemiological Studies Depression Scale. Prosentase angka tersebut sesuai dengan rata-rata nasional. Depresi mempengaruhi sekira 10 sampai 40 persen dari populasi nasional (wilayah Amerika Serikat) di satu waktu yang sama.

Studi mengungkapkan, lebih dari 90 persen mahasiswa Amerika Serikat menggunakan internet secara teratur. Sehingga, kesempatan untuk melihat hubungan antara aktivitas internet dan depresi dapat muncul dengan sendirnya.

Dikatakan bahwa, depresi berhubungan dengan gejala umum kecanduan internet, seperti menyaksikan video secara berlebihan dan aktivitas bermain game. Studi juga menunjukkan, mahasiswa yang depresi cenderung dikaitkan dengan penggunaan internet yang lebih sering ketimbang yang tidak.

Mahasiswa yang depresi itu, menurut studi, cenderung mengunjungi website yang berhubungan dengan kesehatan, ruang obrolan, jaringan sosial serta pusat-pusat perjudian. Data juga menunjukkan, mahasiswa yang mengalami kondisi kejiwaan tertentu itu senang berbagi lebih banyak musik, film dan foto secara online.

Mereka juga mencari dukungan melalui ruang obrolan (chatroom), guna mengatasi perasaan terisolasi mereka. Gejala lainnya, termasuk berlebihan dalam mengecek email dan penggunaan internet di malam hari. (fmh)

1 comments:

Post a Comment

 

warug baca Copyright © 2011 -- Template created by O Pregador -- Powered by Blogger